Friday, October 28, 2011

Hackintosh untuk pemula

Dasar-Dasar

Pertama, untuk menginstall OSX pada Komputer non Apple sebenarnya tidak mungkin
dikarenakan architecture hardware apple (sebelum menggunakan intel processor) dan kebanyakan PC yg kita punya berbeda.

Tetapi semenjak apple memproduksi komputer dengan menggunakan Hardware “standard PC (Architecture x86)” hal itu dimungkinkan. karena pada intinya komponen Hardware yang dipakai apple tersedia bebas di pasaran.
Masalahnya adalah apple tidak akan memudahkan pengguna pc standard dengan mudah untuk menginstall Operating System OSX-nya.

Dari segi Hardware kalau kita lihat product line-nya Apple, jika dibandingkan dengan produsen komputer lainnya, seperti HP, IBM, Acer, dsb, terlihat sangat sedikit sekali modelnya.

Berarti Apple hanya menggunakan komponen hardware yang tidak terlalu bervariasi. Beda halnya dalam dunia “standard PC”, dimana komponen lebih mudah ditukar. komponen ini didukung oleh para
produsen hardware dalam bentuk penyediaan driver untuk operating system yg tersebar luas, yaitu Windows.

Harapan untuk menginstall OSX pada “standard PC” makin membesar ketika apple membuat Operating system yang beradasar dari BSD. Dimana diketahui bahwa BSD bekerja pada architecture x86.
Sekarang harapan itu sudah menjadi kenyataan, dengan banyaknya comunity yang berusaha membuat hal ini menjadi lebih mudah.

Jadi pada intinya apabila kita ingin menginstal OSX di dalam “PC standard” kita, sebaiknya kita berusaha mendekati spesifikasi Hardware yang di pakai pada Komputer keluaran Apple.
Selain itu perlu diketahui bahwa instalasi OSX bukanlah sesuatu yang pasti, karena banyaknya variasi komponen yg beredar luas di pasaran.

Bisa jadi jika si A berhasil menginstall OSX di PC standardnya, si B dengan spesifikasi yang sama tidak berhasil. Biasanya faktor BIOS lah yang menentukan.
Dan untuk menjalankan hackintosh semirip mungkin dengan aslinya diperlukan lagi usaha2 yanglebih gigih lagi.

Jenis Instalasi dan Kebutuhan

Jenis – jenis installasi OSX pada “standard-PC” yg banyak dipakai orang

1. Menggunakan media OSX asli ( sekarang dapat dibeli DVD Snow Leopard dengan harga yg lebih murah dibanding windows )sering disebut retai install
2. Menggunakan Distro Hackintosh ( Iatkos, IPC, Hazard, Ideneb)

kalau dikelompokan lagi dengan menggunakan jenis media nya adalah:

1. Install langsung menggunakan OSX yang sudah jalan ( bisa hackintosh maupun mac asli) ke HDD
2. Install melalui DVD dan boot CD.
3. Install melalui DVD Distro

kedua cara terakhir bisa dilakukan juga dengan menggantikan DVD menjadi Flash disk atau external HDD.
Dengan syarat pembuatan FD ataupun external FDD Installer OSX dilakukan semuanya melalui OSX yg sudah berjalan.

Yang dibutuhkan untuk menginstal OSX ke dalam “Standar PC” kita adalah sbb:
1. Spesifikasi komputer secara Detail. ( Southbridge Chip, Sound Chip, Lan Chip, IDE Chip, dll termasuk webcam )
2. Media install ( Distro, boot cd, OSX retail )
3. Komputer
4. Pengetahuan dasar hardware komputer.
5. Keinginan.(Belajar lebih )
6. Waktu
7. Komunikasi ( internet, BBM, YM, dsb).

Action

Pada umumnya saat kita sudah mempunyai semua yang dibutuhkan, kita akan langsung mencoba.
Kalau berhasil, berarti anda beruntung kebetulan mempunyai hardware yg didukung oleh installer atau anda mempersiapkan proses instalasi dengan baik.
Tetapi kebanyakan mengalami problem, bahkan pada saat booting media instal.

Untuk meminimkan masalah yang akan timbul saat menginstall OSX di “PC Standard” ane akan kasih beberapa tip dari pengalaman sendiri.

Pre instalasi :
1. Sebelum proses instalasi ketahuilah semua komponen Hardware.
2. Cari tahu apakah komponen itu kompatibel dgn OSX.
3. Copot hardware yg tidak mendukung system, artinya komputer dikonfigurasi seminim mungkin.
4. Pakai RAM jangan lebih dari 4 gb.
5. cari tahu subtitusi harware yg bermasalah. Contoh wifi tidak didukung, kita bisa pakai wifi adapter lain yg lebih kompatibel
6. Kalau sudah mengetahui ada komponen yg tidak kompatibel, pertimbangkan mau tetap instal atau tidak. (contoh: CI/QE tidak jalan sangat tidak nyaman )
7. Cari tahu metode instalasi mana yang cocok dengan hardware kita. ( Berlaku juga dengan distro)
8. jika sudah tahu dan diputuskan u/ install, sediakan semua kebutuhan di atas, media dapat beli atau download.

Instalasi:

1. Pastikan HDD dan optical Drive menggunakan SATA.
2. Di BIOS, Set SATA ke AHCI
3. Pastikan ACPI v.1 dan suspen mode S3.
4. Gunakan HDD Kosong, sementara jangan berfikir u/ dual atau triple boot.
5. Gunakan USB Keyboard dan Mouse. Berlaku juga pada laptop.
6. Pilih Skema partisi GUID (GPT)
7. Pilih hanya kext yang dipurluin untuk system spt southbridge, ACPI. Sisanya setelah masuk OSX baru install.

Intinya, pastikan masuk OSX hasil instalasi, baru install yang lain 2. Kurang lebih sama seperti install windows, driver diinstall setelah masuk windows….

Post install:

1. Ingat, catat dan berusaha mengerti cara install OSX serta cari info ttg komponen 2 yg telah terinstall.
2. kalau sudah mengerti instalasinya, coba satu per satu install kext atau software untuk hardware yg belum dikenal.
3. Cari bootloader yang paling cocok untuk HW anda.
4. Cari info ttg DSDT, apa cocok dengan HW kita atau tidak.

Selamat mencoba OSX di PC….

Istilah – istilah dalam Hackintosh

Bootloader : program khusus untuk boot Operating system.

Kernel : Inti dari operating system.

Kernel Panic (KP) : System Hang harus direstart dengang reset button

Vanilla Kernel : Kernel Asli dari Apple

Chameleon : bootloader yg populer dalam Hackintosh yang juga bisa mendeteksi Hardware kita sehingga tak perlu kext.

Kext = Kernel Extension = driver

(/S/L/E) singkatan dari folder /System/Library/Extensions

(/E/E) /Extra/Extensions– lokasi folder yang di buat oleh Chameleon, tujuan untuk tidak mengganggu S/L/E

EFI Extensible Firmware Interface – system software yang menggabungkan OS dan firmware platform. Membantu OSX untuk mengenali device pada system hackintosh.

DSDTDifferentiated System Description Table – bagian ACPI dari BIOS computer. OSX tidak mempunyai implementasi ACPI yang lengkap. Dengan memodifikasi DSDT, support untuk hardware akan lebih baik.

Repair Premission

c.A.b.p com.Apple.boot.plist = settingan saat boot biasanya ada di /Extra (utk yg pake chameleon) dan di /Library/Preferences/SystemConfiguration

Index trouble solving

001. Masalah boot verbose
002. Masalah boot0 error
003. VGA ATI HD4670
004. KP setelah update Kalyway Leopard 10.5.4 ke 10.5.5, Update Kalyway 10.5.2 ke 10.5.5
005. Edit com.apple.boot.plist via terminal
006. Lihat hidden Files via Terminal
007. Tools buat liat jeroan kompie
008. iAtkos S3 V.2 Snow Leo 10.6.3 pada Acer Aspire 4740G core i3 2.13 Ghz
009. Shorcut di OSX
010. Install Kext, Repair Permission dan rebuild kextcache
011. Lihat versi kernel
012. Bikin GUID Partition Table (GPT) pake disk utility
013. Mau liat bootlog-nya chameleon?
014. Install iAtkos s3v2 di PhenomII 955BE + XFX HD5770
015. Bikin emergency FD Snow Leopard 10.6.5
016. Netbook compatibily chart
017. USB error pada kaliway 10.5.2
018. Dual Boot Kalyway dan XP
019. Perbedaan Retail dan Distro
020. Install Retail Mac OS Leopard on PC Intel Generic
021. GraphicsMode di Chameleon
022. Stuck saat registration?
023. Install 10.5.7 retail di USB, Patching Retail OSX spy bisa install di MBR
024. BIOS kereset terus?
025. List VGA yg disupport Chameleon2 RC5 dan cara installnya
026. PS/2 Devices, termasuk keyboard laptop
027. USB bermasalah setelah update Snow Leopard?
028. Notebook dual VGA
029. Bikin FD Installer via OSX, windows dan linux
030. bikin standar USB mouse jadi Apple USB mouse
031. Merubah Logo About This Mac

Wednesday, October 12, 2011

server rakitan VS server built up

Ada orang yang senang pakai server IBM, DELL, HP, dll. Ada juga yang lebih suka pakai PC rakitan. Spek bisa sama, tapi harganya jauh berbeda. Pakai PC biasa jauh lebih murah dari pada server merek ternama.

Dari segi harga, Anda perlu menyediakan budget di atas Rp. 10 juta untuk memiliki server IBM, DELL, atau HP dengan spek standar. Jika ingin customize, budget yang harus disediakan bisa mencapai Rp 40 juta sampai Rp. 50 juta. Jika menggunakan PC biasa, paling mahal ya sekitar Rp 10 juta - Rp 15 juta.

Dari segi komponen, jika menggunakan memory atau hardisk khusus server, harganya bisa mencapai ratusan dolar. Tapi jika menggunakan memori biasa atau hardisk biasa, Rp 1 juta sudah cukup.

Lalu Anda bertanya, kenapa untuk server saja harus pakai merek ternama? Toh, isinya atau speknya sama saja.

Betul, spek atau komponen memang bisa sama. Sama-sama menggunakan Intel Xeon atau AMD64, sama-sama menggunakan RAM 4GB, sama-sama menggunakan hardisk 160 GB. Sepintas lalu memang sama.

Kita tidak akan melihat perbedaannya kalau penggunaan resourcenya memang masih kecil, loadnya masih sedikit, data yang diproses tidak banyak. Kita baru melihat atau merasakan perbedaannya di titik ekstrem, dengan resource yang besar, loadnya banyak dan data yang diproses pun berukuran besar.

Mengapa?

Perhatikan desain motherboard server builtup. Bandingkan dengan motherboard PC biasa. Desain motherboard adalah pencapaian teknologi yang masih dikuasai oleh produsen server builtup. Desainnya kompak, dengan tata letak komponen yang diatur sedemikian rupa sehingga memiliki sistem kelistrikan yang sempurna. Sistem kelistrikan motherboard sama pentingnya dengan sistem pengapian di mesin kendaraan bermotor.

Perhatikan pula power supply dan kualitas kabel powernya. Jauh bedanya dengan PC biasa. Umurnya pun bisa jauh lebih panjang dari PC biasa dengan output tegangan yang masih stabil.

Perhatikan pula casingnya. Bahannya terbuat dari besi tahan karat. Sementara casing PC biasa terbuat dari seng. Oleh karena itu biasanya casing server builtup sangat berat bobotnya. Besi memiliki daya serap kalor (panas) yang lebih baik dari pada seng.

Perhatikan pula motor kipasnya. Tidak ada cerita daun kipasnya oblak atau motornya melambat. Selain itu biasanya hening sekali. Kipas pada server IBM biasanya bersuara bising pada saat pertama kali dinyalakan, tapi selanjutnya hening. Kipas pada server Dell terkenal hening, nyaris tidak bersuara. Begitu juga HP, tidak ada cerita kipasnya berisik.

Dari komponennya saja harusnya kita sudah bisa membedakan kualitas server builtup dengan PC biasa.

Bagaimana dengan unjuk kerjanya? Tentu saja beda. Dengan mesin yang memang didesain untuk tugas-tugas berat seperti itu, kinerjanya jauh lebih baik dari pada PC biasa. Sistem kelistrikan, desain motherboard, dan sirkulasi memungkinkan komponen semikonduktor di dalamnya bekerja dengan sangat baik di suhu kamar.

Anda tidak akan menemukan semua itu di PC biasa. Sebetulnya ini seperti membandingkan truk tronton dengan mobil pickup. Kalau hanya untuk mengangkut yang ringan-ringan saja, mobil pickup sudah cukup. Tapi kalau muatannya sangat banyak, ya jangan pakai mobil pickup dong.

Ulasan ini memang sengaja dibuat sederhana. Pada prinsipnya, jangan mengharapkan hasil yang sama dengan server builtup, jika Anda menggunakan PC biasa. Tidak akan pernah ketemu.

Semoga bisa membantu pertimbangan Anda dalam memilih server builtup atau PC biasa.

Wednesday, August 17, 2011

Jailbrake ipod, iphone, ipad

Banyak sekali pertanyaan yang timbul ketika kita membeli sebuah iPod, iPhone, iPad salah satunya adalah, perlukah kita men-Jailbreak iDevice kita??

Jawabannya ada pada diri anda sendiri, namun tidak ada salahnya membaca sedikit alasan kenapa kita harus men-Jailbreak iPhone kita:

1. Unlock

Biasanya, iPhone yang berada di pasaran Indonesia ini adalah iPhone yang di lock dengan sebuah provider tertentu, jadi kita tidak bisa menggunakan sembarang provider untuk iPhone kita. Nah, cara paling mudah agar bisa menggunakan provider2 selain yang di lock itu adalah dengan jailbreak, kemudian kita bisa melakukan unlock pada iPhone kita.

2. Themes

Untuk sebagian orang, desain standar dari iPhone cukup membosankan, kita tidak bisa mengganti icon, mengganti layout, dll. Sehingga banyak orang memutuskan melakukan jailbreak pada iPhonenya hanya untuk keperluan “Ganti Themes”.

3. Aplikasi 3rd Party

Aplikasi2 yang di sediakan oleh Apple melalui Apple Store nya sangat lengkap! Namun, ada juga yang merasa belum cukup dengan itu, sehingga dia melakukan Jailbreak untuk bisa mendownload aplikasi-aplikasi pihak ketiga (3rd party) melalui repository2 yang ada pada Cydia.

4. Install aplikasi bajakan!

Tidak bisa dipungkiri, pembajakan di dunia maya sudah banyak sekali, dan ini juga menjadi salah satu alasan utama kenapa kita harus men-Jailbreak iPhone. Karena setelah di Jailbreak, kita bisa mendownload aplikasi2 bajakan dari Apple Store, kemudian menginstallnya di iPhone kita.

5. Obrak abrik iPhone sesuka kita

Setelah men-Jailbreak iPhone, kita dimungkinkan untuk mengganti tampilan (tidak hanya tampilan,) namun juga beberapa fungsionalitas pada iPhone (dengan bantuan aplikasi pihak ketiga tentunya). Hal ini tidak hanya untuk style saja, namun bisa juga untuk meningkatkan produktivitas kita

Itu hanya beberapa alasan umum kenapa kita harus men-Jailbreak iPhone kita. Namun, keputusan tetap ada ditangan anda

Atau mungkin anda punya alasan lain selain itu? ditunggu komentarnya..

butuh bantuan tentang jailbrake hub kita.....